Sabtu, 01 Oktober 2011

Ilmu sangkan paran

Sumber:   Anggaz

MANUSIA adalah makhluk yg paling sempurna dibanding dgn makluk lainya, oleh sebab itu maka manusia wajib mengetahui akan kemanusiaanya dan juga mengerti akan kesejatianya , supaya sempurna hidupnya karena memahami akan  makna dari SANGKAN PARANING DUMADI, yaitu asal muasal darimana kita berasal ? dan kemanakah  kita setelah tiada? MANUSIA dalam istilah jawanya  yaitu MANUNGSO “MANUNGGALE ROSO” yang mempunyai arti kumpulnya beberapa rasa maupun perasaan, dimana rasa2 tersebut berada dalam sifat manusia yang masuk dalam sisi kejiwaan/rohani, dan kejiwaan manusia terbelenggu oleh ikatan2 jasad manusia  yang terdiri dari JASAD KERAS DAN JASAD LUNAK.
JASAD KERAS ; meliputi rangkaian tumpukan tulang2 dan persendian, daging berserta ototnya, rambut yang tumbuh dalam kulit, dan kuku lentik disetiap jari kita.
JASAD LUNAK ; terdiri dari gumpalan darah dalam daging, sumsum didalam rongga tulang, otak didalam tengkorak kita, sedangkan jeroan [jantung,usus,dll] terlindungi oleh kerangka kita.
disini bisa kita simpulkan bahwa jasad lunak berada didalam rongga jasad keras, rasa atau perasaan manusia lebi bersifat murni atau suci, dimana rasa manusia terproses dalam sebuah kepribadian diri manusia yg disebut PERSOONLICHEID atau PERSONALITY yaitu gerak-gerik perseorangan yg timbulnya dari dalam diri pribadi atau lebih dikenal dgn istilah BUDI PERKETI, hal inilah yang membedakan antara kita manusia dengan binatang,tetapi bilamana rasa atau budi perketi manusia hilang maka sifatdan laku kehidupanya akan menyerupai sifat binatang,atau dengan kata lain hilangnya sifat kemurnian dan kesucian manusia dan lebih dominan pada unsur jasadnya saja.
didalam ruang hampa setiap ujung jasad kita terdapat senyawa yg mengikat satu sama lain, dengan kata lain bahwa setiap jasad keras dan lunak terdapat bagian zat yg menggabungkan antara kedua jasad tersebut yaitu RUH atau NYAWA .Didalam JAGAD KECIL maupun JAGAD BESAR terdapat empat elemen yaitu ; BUMI, AIR, API, DAN ANGIN, keempat elemen tersebut selain dimiliki oleh jagad besar juga dimiliki oleh jagad kecil sebagai sari pati dari jagad besar itu sendiri.
1.BUMI, disebut juga PERTIWI, bentuk lahir yg ada pada kita yaitu badan jasmani.yang berujud kita, hakekatnya dzat kita, menjadi kulit dan daging ini. jendela/pintunya berada DIMULUT..
2. API, wujud lahir yang ada pada kita dinamai PRAMANA, hidupnya dzatulloh, yaitu cahaya hidup manusia, berujud otot dan tulang, jendela /pintunya ada DITELINGA.
3. AIR, juga disebut TIRTOMARTA KAMANDANU, yaitu air yg menghidupi jasad kita, air dibadan kita terdiri dari WADI, MADI, MANI dan MANIKEM.
WADI; tempatnya di pratapan, berujud darah warna merah.
MADI; berujud air kita berwarna hijau
MANI; berujud penguasaan kita berwarna putih, ada dikemaluan kita.
MANIKEM; berujud cahaya kita berwarna kuning.
AIR dalam wujud badan kita yaitu adanya darah dan sumsum, suhud kita, hakekatnya asma kita, jendela/pintu air berada diMATA.  berpengaruh dibirahi.
4. ANGIN, juga mempunyai NAFAS, ANFAS, TANNAFAS, dan NUFUS.
NAFAS sebagai tali hidup, ANFAS sebagai tempat hidup [roh], TANNAFAS sebagai pendengaran roh, NUFUS sebagai penglihatan roh semua menjadi AF’AL kita, jendela /pintunya berada diHIDUNG, berwatak sumeleh, sabar, rela, cinta damai, senang akan ketuhanan.
dari DZATULLOH manusia memiliki SIR, BUDI, CIPTO, ROSO, yang memiliki arti NIAT [KRENTEG] YANG MENJALANKAN BATIN KITA  UNTUK MENCIPTAKAN RASA DALAM KEKUASAAN HIDUP KITA DALAM MENJALANI KESEMPURNAAN HIDUP.
MANUSIA juga memiliki empat macam nafsudiantaranya adalah;
1.NAFSU AMARAH berwarna MERAH merupakan unsur elemen API dimana hawanya bisa menimbulkan keangkara murkaan, mudah emosi, iri hati,drengki, suka membesar-besarkan masalah, elemen unsur API pintu atau jendelanya berada di TELINGA, bilamana nafsu ini menagkap getaran hawa negatiflewat telinga,akan mudah terinjeksi firus masuk cepat kefikiran dikarenakan letak kedua telinga dekat sekali dengan otaksbagai pencerna dr setiap hawa yg masuk disetiap lubang.orang yang tipis kupingnya [tdk bs menerima kata2 yg memuaskan], orang yg mudah tersinggung atau mereka yg suka bertengkar, orang itulah yg selalu dikuasai oleh nafsu amarah.
2.NAFSU SUFIYAH, berwarna KUNING nafsu ini didominasi oleh elemen unsur AIR {mudah terhanyut}, sebagai jendela /pintunya adalah MATA, nafsu ini lebih condong pada KEINGINAN dan HASRAT, bawaanya tergesa-gesa, dan kurang sabar, dan apa yg dilihat dan diminati slalu memaksa untuk dimiliki.
3. NAFSU ALUAMAH,berwarna HITAM nafsu ini didominasi oleh unsur tanah {mudah kotor dan terhempas }sebagai jendela/ pintunya adalah di MULUT, nafsu ini suka akan keserakahan,suka akan makan segala-galanya,orang yg tidak pernah puas akan satu macam hidangan,orang2 yg hanya mengutamakan kesnengan pribadi tanpa memprdulikan orang lain.
4. NAFSU MUTMAINAH, berwarna PUTIH nafsu ini didominasi unsur angin atau hawa, sebagai pintunya adalah HIDUNG {alat perasa}nafsu ini lebih condaon kearoma atau bau wangi-wangian, bisanya nafsu ini lebih condong kesifat kerohanian tanpa memperdulikan jasmaninya atau kesehatanya,mereka ini adalah korban dari nafsu mutmainah,
diantara keempat nafsu tersebut diatas hanya nafsu mutmainahlah yang memiliki sifat jujur,misalnya menghadapi barang busuk/bau maka hidung kita tidak akan mengatakan wangi atau segar.
AKAN TETAPI KALAU MUTMAINAH TERPENGARUH OLEH NAFSU AMARAH, SUFIYAH DAN ALUAMAH MAKA JAGAD KECILAKAN MENGALAMI KEKACAUAN DAN BISA MENJALANKAN SESEUATU YANG MENGAKIBATKAN KEKACAUAN JAGAD BESAR. dan bila ketiga nafsu tersebut bisa dikendalikan oleh nafsu mutmainah maka sebaliknya akan merubah menjadi KEMULIAAN.
kemdian HATI terdiri dari empat macam juga diantaranya;
1. HATI SANUBARI,warna HITAM, berujud dalam rasa,pintunya KAHURULLOH,berada dialam SUFIL, menjadi sempurnaya pembicaraan.
2. HATI MAKNAWI, warna KUNING, purbaning rasa,pintunya diKAMALULLOH,berada dialam SULBIL, menjadi sempurnaya pendengaran.
3. HATI SIRI, warna HIJAU, sempurnaya rasa, pintunyadi JALALULLOH, berada dialam TOUFEK, menjadi sempurnanya indera penciuman.
4. HATI PU’AT, warna PUTIH, hilangnya rasa, pintunya di JAMALULLOH,berada dialam SABIT, menjadi sempurnanya penglihatan.
JASAD MANUSIA terbagi menjadi 3 tataran;
A. Tataran pertama; JAGAD ATAS atau GURULOKA [baitul ma'mur], berada di OTAK, pusat segala rasa, dalam pewayangan disebut Sang hyang Guru, ratunya segala nyawa, dan berkuasa dalam panca indera, berada di kahyangan JUNGGRING SALOKO
B. Tataran kedua; JAGAD TENGAH atau ENDROLOKA [baitul mucharom], berada di ANGAN2, BUDI, CIPTO dan ROSO,yag menjadi penguasa Sang Hyang Indra di ENDRABAWONO,
C. Tataran ketiga; JAGAD BAWAH atau JANALOKA [baitu mucadas], berada di PANCA ASMARA, yaitu asmara tantra dan asmaragama,yang menjadi penguasa adalah Sang Hyang Wisnu,dikahyangan NGUNTORO SEGORO.
ketiganya disebut dengan TRILOKO, dan yang menguasai Sang Hyang Wisesaning Tunggal.
dan ketiga tataran tersebut sering dipakai oleh KANJENG SUSUHUNAN KALIJOGO dipakai sebagai perlambang kehati-hatian pada setiap manusia untuk dilarang, salah satunya;
1. ojo mangan utek [dilarang makan otak]
2. ojo mangan jeroan [ dilarang makan jeroan]
3. ojo mangan pringsilan [dilarang makan kemaluan]
1.DILARANG MAKAN OTAK
yang dimaksud diatas bukan berarti kita dilarang memakan otak binatang,tetapi lebih ditegaskan dalam hal bagaimana cara kita berfikir yang benar, seperti beliau tegaskan; “SEJATINE ENGGONE PEMAREMING DZAT KANG SEJATI IKU DUMUNING ONO ING UTEK,TUHU ANGLIMPUTI ING SAK OBAH OSIKING MANUNGSO ,SASOLAH BAWANING MANUNGSO, SAK JRONING BAITUL MAKMUR…artinya; sesungguhnys tempat segala kenikmata didalam dzat sejati itu adalah berada didalam otak, besrta seluruh gerak gerik, dengan segala tingkah laku manusia yang berasal di dalam pintu baitul makmur.
beliau mempertegas tentang JAGAD ATAS dengan empat hal yaitu;
A. UTEK IKU ANGLIMPUTI PRAMONO; artinya janganlah kita selalu salah dalam menartikan sesuatau yang kurang bagus menurut penglihatan mata kita.
B. UTEK IKU MRABAWANI BAWANING  MANUNGSO;artinya janganlah kita selalu mengucapkan kata-kata yang tidak benar, karna menandai bahwa fikiran kita kurang benar.
C. UTEK IKU NYAMADI MARANG KARNO; artinya janganlah kita selalu mendengarka soal atau permasalahan yang tidak berguna,dalam arti bila kita mendengar suara atau perkataan yang kurang baik sebaiknya ditinggal pergi tdk perlu ditanggapi.
D. UTEK IKU MRATANDANI MARANG GRONO; artinya janganlah selalu betah dengan suasana bau atau pengap karna bisa mempengaruhi pola fikiran kita yg jorok.
2.DILARANG MAKAN JEROAN.
Yang dimaksu dilarang makan jeroan bukan berarti kita dilarang makan jeroan seperti hati, usus, limpa dll,  melainkan perlambang bahwasanya didalam hidup kita janganlah memiliki hati yang mudah terhayut atau terlalu terbawa perasaan yang ngelantur. jagad tengah meliputi;
A. BUDI ANGLIMPUTI SEDYO; artinya didalam kehidpan kita janganlah mempunyai hati/ budi yang kurang bagus.
B. BUDI MRATANDANI CIPTO; artinya didalam kehidupan kita janganlah mempunyai hasrat atau keinginan yang berubah-ubah atau tidak fokus
C. BUDI MRABAWANI ROHSO; artinya didalam kehidupan kita janganlah memiliki rasa/perasaan yang kurang benar.
D. BUDI WIDAGDO SESANDAN SALIRING SIR; artinya didalam kehidupan kita janganlah mempunyai perkiraan yang kurang pas dengan naluri.
E. BUDI KADUNUNGAN LAKSONO; artinya  didalam kehidupan kita akan terlaksana bila hati kita disertai  dengan tingkah laku yang benar.
3.DILARANG MEMAKAN PRINGSILAN /KEMALUAN.
mempunyai arti bahwa seyogyanya kita bisa menahan nafsu syahwat, dalam arti tidak mengumbar hawa nafsu dan tau akan tata krama hukum masyarakat, karena dampaknya sangat berarti bagi kehidupan kita sesuai dengan penjelasan dibawah ini;
A. UNGGYANING BUDI NDADEAKE ASMOROGOMO; artinya akan merusak budi perketi yang nantinya tdak akan diterima dimasyarakat.
B. PANGGONANING DZAT ANGLIMPUTI PUTEKING ATI; artinya bisa menjadikan rusaknya sifat diri dan bisa membikin ruwetnya di dalam badan kita.
C. MUKHADAS MRATANDANI PURUS;artinya bisa menjatuhkan derajad serta harga diri kita.
D. MUKHADAS MRATANDANI ROSO SEJATI; artinya sulit untk menjalani hidup yang bahagia dan selalu membikin susah orang lain dan menjadikan banyak permusuhan.
dan bila ketiga wejangan diterapkan dalm kehidupan kita INSYA ALLOH akan terbukanya pintu hijab TAHTA BAITUL MA’MUR, BAITUL MUCHARROM DAN BAITUL MUKHADAS , dan senantiasa terlindungi dr keselamatan yg diciptakan oleh diri pribadi untuk selalu INGAT dan WASPADA
kejarannya hidup

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda